Percobaan Satu Faktor : Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design)
Rancangan dasar percobaan dilakukan dengan menciptakan desain percobaan dengan cara mengacak, melaksanakan pemblokan pada satuan unit percobaan. Kegiatan tersebut dilakukan supaya sanggup mengurangi bias atau error. ada beberapa macam desain percobaan yang dilakukan pada dikala penelitian salah satunya yakni rancangan acak lengkap atau yang biasa disebut dengan completely randomized design.
Rancangan acak lengakl merupakan rancangan atau design yang paling sederhana dibandingkan sederhana rancangan lainnya menyerupai rancangan acak kelompok, rancangan bujur sangkar, dan lain-lain. rancangan acak lengkap digunakan apabila imbas lingkungan tersebut dianggap seragam dan variasi dari materi bahan percobaan dianggap homogen. dengan demikian rata-rata para peneliti memakai jikalau skalanya yaitu green house atau pada laboratorium.
RAL yakni desain di mana perlakuan atau treatment ditempatkan pada satuan percobaan secara acak tanpa ada batasan-batasan. Dengan demikian semua unit percobaan yang digunakan akan mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan perlakuan tertentu.
Bentuk linear dari RAL adalah
Asumsi dari rumus di atas yaitu terdiri dari µ yang artinya nilai rata-rata yaitu tumbuhan yang ditanam tanpa adanya perlakuan maka akan tetap menghasilkan. Asumsi τ atau treatment yaitu perlakuan yang diberikan juga termasuk mensugesti hasil yang didapatkan sehingga selain dari tumbuhan itu sendiri maka perlakuan juga memperlihatkan dampak nya terhadap hasil.
Layout percobaan
Untuk menyusun layout percobaan maka ikutilah langkah-langkah berikut ini :
Langkah 1
tentukan semua float percobaan yang didapat dari hasil kali jumlah perlakuan dengan jumlah ulangan sebagai syarat utama untuk melaksanakan percobaan.
Misalnya : suatu percobaan yang akan dilakukan memakai 4 perlakuan yaitu penambahan pupuk NPK, kalium, TSP dan pupuk organik yang masing-masing diulang sebanyak 5 kali maka jumlah sampelnya yaitu 4 * 5 = 20
Langkah 2
berikan nomor pada masing-masing perlakuan dan ulangan untuk teladan di atas nomor 1 hingga 20.
Misalnya : perlakuan pupuk diberi simbol A1 A2 A3 dan A4, sedangkan ulangan diberi simbol U1 U2 U3 u4, dan U5. Maka bentuk goresan pena nya nanti yakni A1U1, A1U2,….., A4U5.
Langkah 3
lakukanlah pengacakan sanggup memakai Excel atau memakai kalkulator sehingga memudahkan untuk pengacakan.
Misalnya :
Analisis variasi RAL
Misal suatu percobaan dengan banyaknya perlakuan dan ulangan r y yakni nilai pengamatan pada perlakuan dan ulangan ke j. Simbol r yakni ulangan (replikasi) dan t yakni perlakuan (treatment),
Jika dalam ulangan terdiri dari beberapa sampel maka seluruh data sampel harus dimasukkan ke dalam data pengamatan dan dihentikan hanya rata-rata nya saja. sehingga analisis yang dilakukan sanggup menyeluruh dan sesuai dengan kondisi di lapangan ketika penelitian. Pun pada anova nya, data masing-masing ulangan termasuk sampel juga harus dianalisis di dalam tabel anova.
Susunana analisis variasi RAL yakni berikut ini
dengan perhitungan sebagai berikut
Model EKT (analisis gabungan) untuk RAL
untuk mempermudah dalam pemahaman berikut ini terdaat teladan perhitungan analisis variasi dari bentuk RAL berikut ini.
sebuah penelitian wacana imbas teknik aplikasi fungisida terhadap pertumbuhan keparahan penyakit bulai pada tumbuhan jagung. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 11 perlakuan dimana masing-masing perlakuan diulang 3 kali. berikut yakni hasil pencatatan keparahan penyakit pada tumbuhan jagung. Penelitian dilakukan didalam green house yang dianggap mempunyai faktor lingkungan yang homogen.
langkah Pertama yang dilakukan yakni memilih 11 jenis perlakuan tersebut dengan memakai simbol. disini simbol yang digunakan yakni K1, K2,…dst. sedangkan ulangan memakai simbol U1, U2,…,dst. berikut hasi pengacakannya.
data hasil pengamatan pada tabel diatas dalam satuan persen sehingga perlu dilakukan transformasi. Transformasi dilakukan supaya memudahkan dalam perhitungan analisis variasi. Berikut yakni hasil transformasi.